Sabtu, 04 Mei 2013

My Real Doraemon :D


Halo semua, lama gak posting nih.
aniway, silahkan dibaca yaa :D

Namaku Rani. Aku adalah seorang penggemar doraemon. Dari pakaian, tas, aksesoris, selimut, bantal, boneka, semuanya serba doraemon. Teman-temanku biasanya menaggilku dorayani. Yap, nama plesetan yang berasal dari dorayaki dan rani. Menyenangkan sih, tapi ada juga beberapa dari mereka yang justru mengganggapku lebai karena semuanya doraemon. Tapi, aku selalu menggapnya sebagai penyemangat saja ^^
Hari ini ada daisuki japan di universitas brawijaya malang! Karena diajak teman, aku mau ikut kesana. Sesampainya disana, banyak sekali barang-barang berbau doraemon yang kutemui. Tanpa berfikir panjang, aku langsung membelinya. Aku melihat salah satu stand khusus doraemon disana. Kebetulan, disana sedang ada sale boneka besar-besaran! Sebisa mungkin aku mendapatkan boneka doraemon dengan pakaian khas bali yang tinggal 1 paket tersebut, tapi ada yang mendahuluiku.
“Ini punyaku!”teriakku
“Sayangnya kamu terlambat 3 detik untuk mengambil ini. It’s mine! Haha”
Seketika rasa sebalku muncul pada cowok berkacamata itu. “Dia sepeti si Giant saja. Suka menyiksa Nobita.” Kataku dalam hati.

“Hah? Giant?!” kataku dalam hati ketika si cowok berkacamata menyebalkan bersama keluarganya datang kerumahku untuk meminta izin karena mereka akan tinggal disebelah rumahku. Sebagai seorang RT, kami sekeluarga biasanya mengunjungi warga baru agar komunikasi terjaga baik sesame warga. Namun hari itu, aku bersih keras untuk menolak ikut kerumah cowok itu dengan alasan masih sibuk.

Namanya Nicky. Pindahan dari Jakarta. Sangat menyebalkan memiliki teman sepertinya. Cowok dance sok cool yang duduk sebangku denganku. Sekarang, aku selalu saja harus mengalah jika ada barang doraemon karena dia selalu mendahuluiku untuk mendapatkannya.Di supermarket-supermarket sedang ada promo doraemon. Lagi-lagi, aku harus mengalah karena sekali lagi cowok itu yang mendapatkannya.

“Bisa gak sih kamu diem?! Kamu pikir aku mau kekunci digudang ini sama kamu? Hah?” teriak Nicky. Suara kencangnya membuatku takut sehingga aku langsung duduk diam dibangku kusam gudang tersebut. 10 menit kemudian Nicky akhirnya menyerah, dan dia mulai mendekatiku. Kami bercerita tentang apapun untuk menghilangkan jenuh. Setelah 2 jam kemudian, akhirnya ada pak satpam yang membukakan kami. Kami pulang bersama sore itu.

Setelah kejadian tersebut, aku dan nicky menjadi tetangga yang akrab sekali. Kami sering keluar bersama, menonton film doraemon,belajar, dan hal lainnya. Banyak yang heran, mengapa kami tak lagi bertengkar seperti tom and jerry.

Hari ini ulang tahunku yang ke-17. Sangat biasa sekali karena nicky tak bisa hadir. Seminggu yang lalu, tepatnya setelah kami menerima rapor, nicky prakerin di Surabaya sedangkan aku dimalang saja. Sebenarnya, sangat sedih ketika dia hanya mengirimkan ucapan selamat ulang tahun dari Twitter.
“Kamu siapa? Kenapa kamu bikin kerusuhan disini?” Kataku kepada seorang cowok memakai topeng misterius tersebut
“Aku akan menculikmu!”
Aku tak tahu, apakah ini hari special atau sialku. Orang tuaku yang tak ada di pesta ulang tahunku,Nicky juga tidak ada,eh sekarang pestaku hancur karena cowok freak ini.
Ada tayangan tentang film doraemon,tayangan tentang selamat hari ulang tahun untukku. Aku tak mngerti, apa maksud dari semua ini. Tiba-tiba, sosok doraemon dan nicky serta orang tuaku muncul dibalik layar tersebut.
“Happy birthday sayang, maaf ya papa dan mama memang sengaja membuat kamu terbawa kesini.”
“Iya ma,pa. tapi, kenapa mereka semua juga ada disini? Termasuk kamu nick?” tatapku aneh karena semua teman-temanku pun ternyata ada disini.
“Aku mau ngasih kejutan buat kamu ran. Coba kesana..” kata nicky sambil menunjuk seseorang berpakaian doraemon tersebut.
“Da..danil? kenapa kamu bisa ada disini?”
“Ran, selama ini aku selalu mencarimu. Sebenarnya, sejak SMP aku sudah menyukaimu. Tapi, aku tak punya keberanian untuk menyatakannya padamu. Nicky adalah adikku. Memang, kami tak tinggal serumah karena orang tua kami sudah berpisah. Ran,kamu mau kan jadi pacarku?”
“Aku pikir, kamu adalah kakak kelas yang bisanya Cuma memberi harapan palsu saja dan. Sebenarnya, aku juga menyukaimu. Iya, aku mau kok jadi pacarmu.”
Teeeettttttt…!! Hore!
Malam itu, yang aku pikir malam tersial ternyata adalah malam spesial untukku. Akhirnya, aku menemukan doraemonku di kehidupan nyata. Terimakasih nicky, karena sudah mempertemukanku dengan Danil, “My Real Doraemon” J

*kalo ada kesamaan nama,cerita,atau apapunitu maaf yaa :D

0 komentar:

Posting Komentar